Monday, December 24, 2001

Angin Bertiup Di Atas Angin


SAAT PERTAMA

Kerak-kerak berkumpul,
Serak-serak berucap

Satu katapun tak terucap
Indahnya hidup walau sesaat

Jalan sudah ditempuh
Sejarah akan tersepuh

Diam… Diam….
Cinta Pertama……………..



Saat itu langit cerah di bulan November. “Kevin…”, panggil Sonia. “Lagi ngapain luh?”, Sonia bertanya. “Enggak, cuman sedang merenungi nasib. Ingat tadi kan di kelas, gua salah lagi, salah lagi! Sialan tuh guru gua hajar nanti dia!”, kataku tak kuat menahan amarah.

Aku Kevin, umur 17 tahun. Sonia jauh lebih tua 3 tahun dariku. Kami sudah lama tak berjumpa, sebenarnya dia baru kembali dari Jepang tahun lalu. Dia pergi ketika aku berumur 5 tahun. Aku juga baru ketemu dia pada tahun ajaran baru ini, yah dia pindah ke sekolahku. “Eh, Bumi pada Mars… halo… halo… Kevin ada?”, sindirnya padaku. “Aduh jangan ganggu gua deh, gua lagi pusing tahu!”, kataku ketus. Dia terdiam lalu tersenyum,”Duh, jangan marah dong, yuk kita jalan-jalan”. “Udah jangan dipusingin deh, gua traktir makan mau engga?”, dia bertanya.

Aku bingung sih sama dia, sudah lama di Jepang tapi logat bahasa Indonesianya masih kental begitu. “Eh, jangan cuekin gua dong! Mau pergi engga?”, katanya. “Yah, oke deh ayo kita pergi.”. Ingin tahu aku, dia kapan kali sekolah di Jepang padahal sudah setua itu masih sekelas bersamaku. Kami pergi ke Mal, biasa anak muda, makan lalu ‘mejeng’.

Tapi enak juga sih kalo ada dia, dia orangnya royal sih, jadi bisa makan gratis terus. Dia sih orangnya lumayan cantik tapi ‘tomboy’-nya itu loh, luar biasa. Rambut pendek cepak, baju kaos kayak enggak pernah digosok (dia kost sih, mungkin jadinya begitu), omongannya gila… engga kenal teman dan lawan. “Mau makan di mana? Gua sih lebih suka masakan Jepang.”, tuturnya. “Kita makan ‘HokBen’ saja yuk, gua juga suka sih”, kataku. “Oke deh…”, katanya. ‘HokBen’ disini adalah singkatan dari ‘Hoka-Hoka Bento’ restoran ‘fastfood’ Jepang.

Penuh juga restoran itu, maklum jam makan siangnya orang kerja. Untung ada dua tempat kosong jadi dapat tempat duduk juga. “Gila juga yah, enak juga nih buka restoran Jepang di Indonesia, rame…”. “Yah emangnya elu bias masak!?”, ejekku. “Eits… jangan pandang gua sebelah mata yah, sebutin aja YAKINIKU, TEMPURA, TEMPURA-DON, apa aja deh cil!!!”, balasnya.”Udah, udahan deh, iya elu bisa, elu bisa, percaya…. Makan deh sekarang, nanti keburu dingin tuh.”, kataku menyudahi.

Entah dia marah atau tidak tadi. Tapi dia tersenyum tersipu-sipu sambil menghabiskan makanannya. “Eh tumben luh ngajakin gua makan, ulang tahun bukan, ada yang meninggal juga bukan, jadi apa dong?”, tanyaku. Dia tetap diam, dan mimik wajahnya berubah. “Eh kenapa sih luh, marah??? Sori deh kalo tadi gua nyinggung perasaan loe”, kataku cepat. Dia tetap diam. Bingung juga aku saat itu, padahal tadinya ceria sekarang berbalik sedih campur marah. “Heh, ngomong kek… iya deh gua boleh loe maki, puas!?”, tuturku.

Rasanya sudah sekitar setengah jam dia terdiam, ketika dia berbicara lagi. “Gua lagi sedih”, katanya lalu terdiam. Sebagai laki-laki entah apa yang harus kukatakan, aku hanya terdiam. “Gua lagi sedih”, ulangnya. Mungkin dia ingin aku berkata sesuatu kepadanya. Aku tetap terdiam seperti orang bisu di kerumunan orang. Lalu kukatakan, ”Kenapa sedih!? Masalah di rumah, sekolah atau sesuatu yang pribadi?”. Dia terdiam sesaat lalu berkata, ”Yah engga tahu juga gua. Sudahlah cuekin aja!”

Tak tahu apa lagi yang harus kuucapkan kepadanya. Tidak biasanya dia begitu. “Elu udah pernah punya pacar belum?”, katanya tiba-tiba. Aku terdiam sesaat mencoba menguraikan maksud pertanyaannya. “Eh, belon sih, emangnya kenapa?”, tanyaku. “Naksir orang?”, tanyanya kembali. Pusing kepalaku mendengar pertanyaannya. “Sebenarnya sih ada, tapi yah gua ada alasan tersendiri.” Huff… dalam hatiku bernafas lega. Lalu kami berdua kembali terdiam.

Apa lagi yang akan dia tanyakan, pikirku. Mimpi apa kemarin, hari ini sepertinya sial sekali, enggak di sekolah, jalan-jalanpun susah. “Eh elu apa engga ada hati sama gua”, katanya. !!!Wah dalam hatiku mulai merasa aneh!!! Jantungku berdegup kencang. Rasanya terbakar api. Aku terhenti, tidak bergerak. Kepalaku mulai berputar memikirkan pertanyaanya.

M
engapa dia katakan itu sekarang sih pikirku. “Yah, gimana yah, em… tak tahulah”. Kembali terdiam. “Yah, kita kan teman dari kecil, jadi engga tau yah”, kataku memberanikan diri. “Masa sih engga ada sedikitpun?” tanyanya. “Sejujurnya sih ada, sedikit…”, kataku mencoba melucu. Tapi dia terdiam, tak tertawa sekalipun.
“Gimana kalo elu jadi cowok gua!?”, katanya. Deg… seperti dihujam ribuan panah, aku kembali berpikir. Memang dulu aku ada hati kepadanya, yah ‘cinta monyet’ mungkin, dia suka sekali membela aku dan menjagaku, mungkin aku punya suatu rasa hanya sebatas kakak.

Akan tetapi dalam hatiku mulai terasa suatu perasaan lain, perasaan senang tapi berbeda. Kembali aku berpikir. “Yah, kalo itu mau luh, mungkin kita bisa coba”, kataku. “Bener nih!”, katanya dengan mimik wajah berubah. Huff… untunglah dia ceria lagi, walau dalam hatiku aku tidak tahu apa yang telah kuucapkan, atau alasan aku menerimanya, tapi hatiku senang dan tidak tahu akan seberapa senangnya melihat wajah cerianya lagi.




“mungkin rasa itu ada, mungkin ‘dia’ tertidur, seberapa lamapun tertutup kebisuan waktu, rasa itu ada dan akan ada untuk selamanya”

November, 97
DBM

Wednesday, December 5, 2001

Buku Pertama Coretan Pertama


Corat Coret Sret…Sret…


isi tahun 1992-1994

sekarang udah usang kali yah, tuh buku
tua tapi masih oke kan…

elu baik-baik sama dunia yah
nanti gua traktir elu

bego yah gua ngomong sama gua sendiri



 
Karena kirana kurena

Karena selop mundur selak muntahan
Kirana kapak lendir bibir rusak
Kurena batu senandung udara busuk


Rumah

Depan jalan lebar mata
Kiri teman diam bisu kokoh
Kanan jeda gelap becek kotor
Belakang pulang


Cincin

Selingkar jemari halus
Corak besi murah
Tahta palsu raja dunia
Misteri


Seta seni seri

Bag… dari pucat sampai biru
Lengkap sudah satu seri
Bug… tubuh ciuman semen
Seni perang bukan perangko
Bag… Bug… daun loyo tertiup selasih
Seta


Cermin

Wah… diam seribu bahasa
Lingkaran pengganti waktu serapah
Datar dalam samudera perak
Serat pelikan mulut ikan mujair
Sosok


Peta buta

Punya mata tapi tanpa
Suara seru… apaan sih?
Celingak-celinguk nanti cegukan
Hik… hik… wah hebat loe…
Brak….


Wanita itu?

Aneh bila ingat
Bodoh kalau lupa
Saat satu saat dua saat tiga saat empat
Walah… ini mah bukan atu
Heran yah sama dunia
Tul…


Aku ()

Aku yah aku
Aku bukan orang lain
Aku bukan dia, dia, dia, dia, dia…
Hidup yah aku
Matipun aku
Yah aku
Aku


Sendiri

Siapa peduli besok kiamat
Siapa peduli besok bukan kiamat
Siapa mereka yang berkedok itu
Wajah tebal bukan asli (dunia itu sih TIPU)
Heran sama heran lebih baik sendiri


Cerobong asap (kritikan pertama pada diriku)

Katanya sih kotak, tapi gua liat bulat.
Katanya sih kotor, suer gua udah pernah lihat yang bersih!?
Katanya sih buat perapian, gua sih percaya aja, tapi dia kenapa tidak?
Katanya sih buat keluar asap, dasar orang bego--namanya juga cerobong asap!
Yah itu sih katanya, gua engga punya sih.


Peri seribu

Aduh akhirnya tercapai!!!
Seperak demi seperak jadi… yah tetap perak sih
Coklat kayaknya enak tapi kebanyakan gua puyeng
Manja sekali-sekali kurang presisi
Wah hilang!!
Mana… mana… wah!
Dasar peri seribu saja dicuri… huh…


sapi oh sapi

Kacamata tebal kaca besar
Pusing gua lihatnya, tapi LUuuuCUUUuuuu
Imut-imut dan suka sama kuda penuh jahitan (teman beruang pooh LUUuuCUUuuu)
Moohh… sapi tetap sapi minta susunya dong LuuCUuu


Bumbu

Wangi, bau, pusing, mual, muntah yuck….


Dungu

Bilang ini ngomong itu, banjir
Mending telinga tidur, bodo ah…
Nanti ngapain yah pulang
Bletak benjol kepala naik turun
Mendengar tapi engga bias jawab
Dungu..!!!!


Jual mahal

Mandang setengah berpaling
Dicuekin jadi penasaran deh
Makin lama makin kesal
Gua bales nanti biar tahu rasa
Mending gua cuekin balik
Dasar…
Jalan kayak pake tag 1 Milyar dipinggang
Sekarang sih gini, nanti diobral ha…ha…ha…

Wednesday, November 21, 2001

Eventually Globe

Song of Life

Saint seeking lasting words
On term of one mind speakers
Native hauling Minerva of universe
God leads we follow

Oxygen blows wind shallow
Final resting on rock of age

Let be with powder of days
Internal valuation moor in gulf
Flowing time chronicles par
Ending living on the seventh skies

October 00


Salutation Smuggle

Bon voyage goblin’s moons
Sneaky eyes mole minder
Benefit struggle light of day
Man human goals indeed

Lone wolf seek no mercy
Mendel’s mouth mind unite
Sleeping mavericks belongings

Truth treasures time past
Ambiguous voice ringing tingling

Salutation move lasting smuggle

October 00


Lullaby Seeks

Torn of dust ends
Laughing blacked walls
Gone done voices wind
Moving stayed moving

Looping grains yields month
Vein energy dropped street
Body settles mind carved
Let go moonlighting

Hoping stops end now
Get ready most timeless foes

Night leviathan blows aqua
Till meet next luminaries light

October 00


Glowing Windows

A night tales morning
Woods bricking evading
Parting elevating drops of light

Long time in the dark of time
Time goes partly stops
Stopping alive mooring dock

Lights pierce spearing
Alone goes one more tales

Grabbing what lasted past
Hoping living on grass of wilderness


October 00

Mime Loans

Left right victims of dimension
Up down fascinating valve spare
Ones move others lead
Leaders speaks no acts

Bang…
Bang…
Bang…

Hole miming moles
Whole regards lasting
Grey whitening darks
Borrowing ones souls mime

Mime…
Miming…
Mimic!

November 00


Garbage of Society

Foes goes telling
Mirrors broken along paths
Washing hands on holy waters
Minds recorded heaven knows

What made trash
Who sending dirt
Play save Monday spears

We said wishes
Wishes destruction self
Lowe mounting holes
Mass missing morale minds

When we whished this
Why faulting exertion
Aren’t same as we might

November 00


Pandora’s Bulb

Sentry mentors giving den
Deity most values ones
Energies flowing energize

Pick one choose others
Living light moisture
Regards monk monkey lures

Saying glanced more
Ticking time lends little

Remote Pandora
Patronage legitimate meals

Let it be what will be
Hush…

November 00

Thursday, November 1, 2001

keeper of time


Time Scar


Flowing…
Looping dimension
Parallel…
Never come to end

Ticking…
Man’s toy
Turning…
Entity by universe

Looping ‘til stop
Next restored
Entity nor entities nor …

Hole reversed
Welcome past in present
Welcome past in future

Tingle…
Hole…
Bang!!!

28th October 01


Chrono Trigger

One chronology
Eggs trigger
Boat of time flowing

Persons thy are
Entities superb among creature
Flying through time thy still

If could change…
One mind in sufficient living
If could change…
One great entity forbid binding

Time stop where you go
Looping stayed here might not forever
Time start if a sleep
Forever will might not returned

Chrono trigger
Chrono trigger
Chrono trigger

Boat of time stops……………………

31st December 98


Sliding Doors

Sad sure if can’t turn back
Human cry for what happen
Broken sure if can’t stay back
Human cry not to be meant

Confession on human
The air became bad
Head blows
Soul crawling HELP!!!

If only time stop
If only can turn back
If only can turn back in time

Only chrono trigger do HELP
Only time scars wide open

Sliding back to time
Sliding back to yesterday
Past allowed to slides
Present and future disagree

29th October 01


Animoretsu

Lays beyond friendships
One person alone
Other person joined
Persons became friends

Lays onto friendships
One person friends jeopardize
Third person friends irritating
Persons breaks friends

Standing over time
Time walks further back
Seeing friendships a long
Time walks back

Only time chronologies
Sound of friendships melodies

Only time ticking over
Broken pieces come together

Mining souls back in crate
Mining souls grabs along the planks

Animoretsu……….

30th October 01


Flash Back (Desdemona)

Smiling my mind on creature’s land
December past one year, funny should it looks
Desdemona look like tormented, still funny
Desdemona look depressed, well eyes don’t lie

Desdemona wanting someone, eyes don’t lie
Desdemona sure is funny, thinking of someone
Desdemona in depressed, works, friends, soul mate
Desdemona laughing of sadness

Desdemona starting to live
Desdemona… Desdemona…

Desdemona my friend

Days present now
Desdemona is living, eyes don’t lie
But friend’s heart lies…….

…………
………
……………….

30th October 01


May Be I’m Ulysses

Anger of mind
Hot eyes, burning soul
Wandering at present nor future
Mind explode

Remember past December 98
What died came from burning hell

Scary it is, stupid are not
Cut the throat of triumph man
What buried came to live

Well should it gone for double
Ulysses nor I, payback time!!!

Not sorry thy can’t said
Minor mistakes, buried this long
May be just me…

Ulysses grabs mentally course
Hatred fills single mind
Jealousy fills single mind

Ulysses not ask for more
Torture commandment for eternity

30th October 01


Sanctuary


Mind felt a little save
I’m sure can’t control
Sanctuary controlled

Sanctuary mind deepest hearth souls
Still a little light may not seen

Midas bulling, calling
Struggling must over, sorry can’t prevent
Sanctuary prevented

Forever thy said in eternity
My sanctuary, please stay with me
Living on…
Purge all trashed bag off…

Sanctuary mind….

31st October 01

Friday, October 26, 2001

Gagak (Hidup Sampai Mati)


Selamat Jalan


Dia datang menghampiri
Dia datang terlihat membantu
Dia tawarkan yang kau inginkan
Dia baik… Dia baik…

Dia datang meminta
Dia datang mengambil
Dia rebut yang kau punya
Dia… Aku…




Lelaki Penjual Mimpi

Terang musuhmu
Kegelapan musuhmu

Hidup berarti
Mati berarti

Kesenangan ada padamu
Kesedihan ada padamu

Satu tujuan untuk hidup
Satu tujuan untuk mati

Mimpi kau berikan
Mimpi kau terima

Lelaki penjual mimpi
Lelaki penjual …
Lelaki pemimpi …
Penjual mimpi …

Awal kehancuran

25th June 98


Keringat Darah

Terik matahari, mandi uap
Dingin rembulan, mandi embun

Seret daging, banting tulang
Banting tulang, makan hati
Makan hati, minum darah
Minum darah, seret daging

Terik matahari, mandi uap
dingin rembulan, mandi embun

mandi uap, mandi keringat
mandi keringat, mandi darah
keringat uap, keringat darah

untuk orang yang membesarkan aku


July 98


Penelope

Wanita muda berjubah hitam
Berjalan sendiri di keheningan malam
Wajah tertutup termakan sutra
Bulan purnama

Wanita muda berjubah hitam
Terhenti di tanah lapang
Wajah tertutup termakan malam
Lilin menari melihat bulan

Wanita muda berjubah hitam
Menari-nari di keheningan malam
Wajah tertutup bersenandung
Angin bertiup menari

Wanita muda berjubah hitam
Tertelan malam, termakan waktu
Wajah tertutup berucap
Bumi bergetar

Wanita muda berjubah hitam
Mati terbakar seabad silam
Wajah tertutup berteriak
Binatang gelisah

Wanita muda berjubah hitam
Datang membawa dendam
Wajah tertutup terdiam
Matahari datang melarang

Penelope…

14th Agustus 98



Kura-kura

Selangkah demi langkah
Setapak demi tapak
Berhenti
Leher menggeleng

Geleng kiri, berhenti
Bola hitam menatap tajam
Geleng kanan, berhenti
Bola hitam berjaga-jaga

Selangkah demi langkah
Setapak demi tapak
Berhenti
Leher tegak

Leher pulang
Kaki pulang
Ekor pulang
Hening

Salah langkah

Agustus 98


Kelabu

Diam tak tentu arah
Bayangan terus mengekor
Lari ke satu arah
Bayangan terus mengejar

Kelabu.

Kaki berontak berhenti!!!
Otot berontak berhenti!!!
Saraf berontak berhenti!!!
Tubuh berontak berhenti!!!

Kelabu..

Otak berbisik
Hati berbisik
Sanubari berbisik
Pearasaan berbisik

Kelabu…

Liku-liku hidup

September 99


Mimpi Pepisahan

Kepala berteriak, mata terpejam
Mata melihat, jantung berlari
Paru-paru terbakar, kulit menangis

Bulan masih bermain
Jangrik-jangkrik bernyanyi
Burung hantu melolong
Serigala menangis

Otak melihat
Mimpi terlihat
Kuburan di depan mata
Jiwamu gelisah di dalam

Otak melihat
Mimpi terlihat
Jiwamu berteriak
Orang-orang mengacuhkan

Otak melihat
Mimpi terlihat
Tubuhmu tiba
Tubuhmu tertawa… sinis!!!

Otak berpikir, hati menerima
Jantung berjalan, mata menangis
Sunyi berbisik “jadilah temanku”
Hening, sunyi, senyap, gelap….

Peringatan dari neraka

November 98


Fin “Selamat Jalan”

Dia mulai besar
Dia mulai berani
Dia mulai berpikir
Dia mulai berkata

Dia mulai meminta
Dia mulai mengambil
Dia mulai menarik
Dia mulai mendorong

Dia minta dagingmu
Dia minta hatimu
Dia minta darahmu
Dia minta jiwamu

Aku sudah mengambil
Aku sudah terima
Aku tuanmu

Aku telah bebas
Aku telah bebas
Aku telah bebas

Selamat jalan diriku, ketemu lagi di neraka

31st December 98

Wednesday, October 24, 2001

Another Time, Another Story


Cupid al Amor’s Story

Little Cupid… Little Cupid…
CuuuuPiiidddd…
((khe…he…he…)

Little Cupid… Little Cupid…
CuuuuPiiidddd…
(khe…he…he…))

There You Are…
((khe…he…he…))
(CuuuPiiiiiiiiiid………khe…he…he…)



Rise of Wings

Mother Cupid had dreams
Mother Cupid think
Mother Cupid had dreams
Mother Cupid cries

Mother Cupid had dreams
Mother Cupid think
Mother Cupid had dreams
Mother Cupid smiles

Mother Cupid talks dreams
Father Cupid listens
Mother Cupid happy
Father Cupid happy

Mother Cupid talks dreams
Father Cupid listens
Mother Cupid sad
Father Cupid sad


D Day

Sky clear, son of lights sleeping
Silent speaking
Mother Cupid on bed
Father Cupid holding hands

Sky clear, son of darkness playing
Voice high
Mother Cupid on bed
Father Cupid holding Baby Cupid

Sky blues, son of darkness stop playing
Voice high
Mother Cupid a sleep
Father Cupid smiles
Baby Cupid cries

Sky blues, son of darkness hiding
Voice low
Mother Cupid a sleep
Father Cupid smiles
Baby Cupid a sleep

Sky cries, Earth cries
Voice low
Mother Cupid a sleep
Father Cupid a sleep
Baby Cupid a sleep


Passing One More to Come

Baby Cupid wake up
Mother Cupid wake up
Father Cupid wake up

Cupid grow One, plays on bed
Cupid now One, funny if you think
Cupid is One

Amor, Father called
Amor, Mother called
Amor, he keep playing

Cupid grow One, smiling every day
Cupid grow One, crying all nights
Cupid grow One


Cupid no Wings

Why am I different, Cupid ask
Why am I different, Cupid think

Mother can fly, why can’t I
Father can fly, why can’t I
Cupids flies, why can’t I

Cupid now sad
Mother looks happy
Father looks happy
Why everybody looks happy

Cupid no wings
Cupid no fly
Cupid now two
Cupid no wings

Mother got wings
Father got wings
Both have wings
Both before two

Cupid no wings
Cupid no fly


Sadness Breaks on Happiness

Cupid now Three
Cupid felt funny
Cupid almost Three
Cupid felt happy

Cupid had wings
Cupid can fly
Cupid had wings
Cupid happy

Mother seems sad
Father seems sad
Cupid now question
Cupid now scared
Cupid sad

Mother tries to happy
Father tries to happy
Cupid now question
Cupid now scared
Cupid sad


Destinies Child

Sky went blues, son of lights stun
Cupid grow three, Cupid still questioned
Cupid now three, Mother talks
Cupid now three, Father talks

Sky went blues, son of lights hide
Cupid surprised
Cupid stop listening
Cupid surprised
Cupid cries

Sky cry, son of lights chickened
Mother cries
Father cries
Cupid tried to be strong

Sky cry, son of lights hide
Mother stop crying
Father stop crying
Cupid made up his mind

Cupid tried to be strong
Cupid made up his mind

Cupid made up his mind


Cupid al Amor

Clouds of darkness came
Son of lights hiding
Son of darkness hiding
Clouds of darkness came

Be brave Cupid al Amor
Be strong Cupid al Amor
Road he crossed, Sky he flied

Destiny called, Destiny came
Destiny drag, Destiny brag

Cupid have tried to fight
Cupid have tried
Cupid have tried to win
Cupid failed

Waltzing back in state of light
Remember his Mother
Remember his Father
Remember his rival
Remember his friends
Waltzing back…

Cupid’s wings stop moving
Cupid’s body stop moving
Cupid’s heart stop beating
Cupid’s went cold

Cupid……………………………………………………………………………………………………………………………………….


Resurrection half Happy, half Sad


Goddess songs, singing
Goddess voice, echoing
Goddess singing

Cupid sees, Cupid hears
Cupid watches, Cupid listens

Goddess talked, Cupid heard
Goddess grants, Cupid accept
Goddess asks in “return”, Cupid agree to “return”

Goddess songs, singing
Goddess voice, echoing
Goddess singing

Cupid be ready
Cupid takes arrows
Cupid is ready
Cupid takes bow

Cupid felt happy
Cupid felt sad in sorrow

Goddess is singing……………………………………………………………………………………………………………………..


Victorious of Wings

Clouds of darkness laughed
Cupid is back
Cupid now ready
Clouds of darkness stunned

Cupid takes arrow
Cupid takes bow
Cupid let go arrows
Cupid screams

Luminaire of lights storms
Clouds of darkness flashed
Luminaire gone
Clouds of darkness gone

Sky clear, son of lights smile
Cupid sees Mother
Cupid sees Father
Cupid smiles

Cupid can’t talk
Cupid can laugh
Tears fall into rains
Cupid burst, Cupid gone

Cupid…………………………………………………………………………………………………………………………………………….


Cupid’s Love

Mother Cupid had dreams
Father Cupid had dreams

Mother sees Cupid
Father sees Cupid
Cupid hugs
Cupid runs

“Little Cupid… Little Cupid…”
“cuuuupiiidddd….” Mother calls
(khe…he…he…) Cupid replies

“Little Cupid… Little Cupid…”
“cuuuupiiidddd….” Father calls
(khe…he…he…) Cupid replies

“there you are” Mother and Father smiles
(khe…he…he…)
(cuuupiiiiiiiiid……… khe…he…he…) Cupid faded


~ fin ~

December 1994
DBM

Out of the Blue’s


my reflection

At first it’s a fantasy, a little bit more you’ll see reality,
far more in to the deepest is reflection of what YOU are. Join yourself, Join ME, JOIN…

…. Who are YOU???…. What REFLECTION???…. Fantasy???…. Reality???…

JOIN???….



Blessing of GOD

OooAaaa….
BLOOD and FLESH unite
PAINS and HAPPINESS collide

OooAaaa….
FEARS and TEARS dag
REGRET and FORGET dig
DEATH and LIFE dug
….
BLOOD and FLESH unite
PAINS and HAPPINESS collide

OooAaaa….
Who are YOU………?
Where am I……??
Why AM I here…?
Anyone tell ME!!!
….
FEARS and TEARS dag
REGRET and FORGET dig
DEATH and LIFE dug

OooAaaa….
WARM over FEARS
LAUGHING over TEARS
A miracle let it be
A curse let it be
SILENTS….

The Great Blessing... So there is…
1st JUNE 80

Me and Vegie

Never knew I
Never knew would
Never knew “you”

Meat ‘s poisons
“you” medicine
Meat ‘s burst
“you” flush

Never knew I
Never knew would
Never….

Suddenly Me….
25th June 83


WAKE UP CALL

Huah….
Sun ’s coming
Moon ‘s hiding

Huah….
Ears listen, Eyes sees, Body moving
Lungs breathing
Heart pumping
Brain thinking

Huah….
Fresh water indeed, fresh water in need
Foods on table, water joins

Huah….

One day on December
December 84

Death Talks Farewell

Krik…krik…krik…
Grasshopper jumping, Candle‘s lights burning
TWO Bodies turn COLD
Silent covers the air

Krik…krik…krik…
Tears falling, Hearth ‘s crying
“Too soon…. WHY? Too soon WHY….”
Asking no answers…. Yelling no answer….

Krik…krik…krik…
I’ll remember………

Dedicated to mother’s parents

Angel Seen

Tired…. Sleeps…. Wake up….
Sun ‘s sleeping still
Moon ‘s tired will

Sleeps…. Wake up….
A lot of people lay on two beds
Comforts gone, enjoys none

Wake up….
Walks on corridor
Sitting by the bench
Angel’s talking…. sitting by the bench

A day after death’s call
July 85


Dreamer’s Dream

Wannabe…
Wannabe…
Wannabe…

Don’t Wannabe…
Don’t Wannabe…
Don’t Wannabe…

Hoping to be…
Hoping to be…
Hoping to be…

Will I be…
Will I be…
Will I be…

Must be…
Must be…
Must be…

Will be………

Child’s illusion, child’s wish…
24th December 85


Accident 80 to 90

Skinny boy got fever
Skinny boy felt so hot
Blood drops from face
Blood came from nose

Doctors said leave it to GOD
Parents cry deep inside

Skinny boy 20 days past
Skinny boy got his soul back

“demam berdarah” Thanks GOD
August 85

Fat boy jumping playing
Fat boy looks happy
Fat boy jumping
Fat boy fall

Fat boy crying
Fat boy yelling
Fat boy fall

Legs burning
Body yearning
Head explode
Pain subvert

“broken leg” Miseries come and play with
July 87


Brain Gaps

Ugh…
Ugh…

Signal to neurons
Signal to brain cells

What… what… what….
Where… where… where….

I know (just a little bit more)
I really know (just a little bit more)
Oh… please give me a chance (just a little bit more)

Ugh…

Signal to neurons
Signal to brain

A little bit more
80 to 88


Angel Reincarnation

Eyes to eyes (mouth’s talking)
Eyes to eyes (mouth’s closing)

Eyes to face (hearth’s beating)
Eyes to face (angle’s reincarnate)

Eyes to angel’s (mouth’s talking)
Eyes to angel’s (hearth’s beating)
Eyes to angel’s…

Reflection of an angels
25th June 89


Fly… Racing with Angel

Wait up will you…
I’m trying to fly…

Wait up will you…
I’m starting to fly…

Wait up will you…
My wings are hot…

Wait up will you…
Hh…hh… wait me catch my breath…

………..

Hello again, nice to meet you…
What’s your name…?
Can you go faster???
Well I think I can!!!
Hello again, nice to meet you
What’s your name…?

……….

Hope we’ll fly like this forever…
Promise me this will you…?

……….

Hey, lets fly faster….

Catch the flying angel
89 to 90